Pembangunan Berbasis Nilai Kasumedangan — 3 tahun yang lalu
Saat membuka kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2020 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda, pada Rabu, 16 Desember 2020, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman berharap Sumedang bisa ngabret dengan mengakselerasi pelaksanaan pembangunan berbasis karakter nilai kasumedangan.
Prinsip insun medal insun madangan, menurutnya, merupakan modal sosial dan merupakan karakter masyarakat yang kuat, sehingga bisa merealisasikan Sumedang Simpati.
Hidup matinya kebudayaan, termasuk nilai-nilai kasumedangan, tidak semata bergantung pada pemerintah. Pemerintah hanya berperan sebagai pemicu awal, dan bukan penjamin utama kelangsungan hidup nilai-nilai budaya.
Pihak yang sanggup menjamin kelestarian nilai kasumedangan di era digital ini hanyalah para pewaris budayanya. Karenanya, strategi pengembangan dan pelestarian nilai-nilai budaya haruslah berpusat pada masyarakat berbasis partisipasi, dan menempatkan individu sebagai subjek, bukan objek.
Melalui pembangunan berwawasan budaya Sunda dengan mengedepankan nilai-nilai kasumedangan, diharapkan Kota Tahu ini dapat menguatkan harkat dan martabat warganya, sehingga menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, mencerahkan, lebih adil, dan agamis. (*)
