Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama, Catat Ya!

Ajat Sudrajat

 - 

Thursday, 29 June 2023 - 07:00 WIB

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama, Catat Ya!

Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Tahan Lama, Catat Ya! — 5 bulan yang lalu


Pemerintah Republik Indonesia sudah menetapkan Hari Raya Iduladha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. 

Hari Raya Iduladha identik dengan sholat Iduladha serta penyembelihan hewan kurban.

Kurban merupakan ibadah yang sangat dianjurkan pada hari raya Iduladha kepada umat Islam bagi yang mampu.

Hewan yang dikurbankan di Indonesia biasanya berupa sapi, kambing dan domba. Penyembelihan hewan kurban umumnya dilakukan pada Hari Raya Iduladha yakni 10 Dzulhijjah, hingga pada tiga hari tasyrik, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.

Ketika menyembelih hewan kurban, tata cara penyembelihannya berbeda dengan menyembelih hewan pada hari-hari biasanya.

Terdapat tata cara yang telah diatur oleh syariat atau hukum Islam terkait tata cara menyembeli hewan kurban.

Daging kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Serupa dengan zakat, kurban juga memiliki mustahiknya sendiri, yaitu golongan penerima daging kurban. 

Sebelum dimasak, biasanya sebagian orang akan menyimpan daging kurban terlebih dahulu. Bahkan proses penyimpanan bisa dilakukan selama berhari-hari.

Namun wajib diketahui, bahwa higienitas daging kurban perlu dijaga dengan baik. 

Sebab, daging akan mudah terkontaminasi bakteri jika tidak disimpan dengan baik.

Setidaknya ada 5 sumber kontaminasi kuman, antara lain:

Dari hewan itu sendiri, yaitu dari kaki, kulit, dan bulu. Dari kotoran, saluran pencernaan, dan kulit.Dari pisau penyembelihan, terutamanya dari awal sayatan paling besar.Dari pengulitan dan pembersihan karkas.Terakhir dari tangan, pakaian, dan peralatan kotor. Sebab, proses memotong, menimbang, mengangkat, dan membungkus daging bisa memberikan risiko kontaminasi sampai 50 persen.

Untuk itu, ada beberapa syarat peralatan yang harus dipenuhi agar daging tetap higienis. Berikut diantaranya:

Pertama, pisau harus tajam, panjang, tidak berkarat. Kedua, wadah daging, alas plastik, dan talenan harus bersih. Ketiga, kandang penampungan teduh dan kering. Keempat, kondisi tempat penyembelihan harus kering dan terpisah dari sarana umum.Kelima, ada tempat khusus untuk pemotongan daging serta tempat mengangani jeroan harus terpisah dari tempat penanganan daging. 

Selain itu, ternak atau hewan kurban wajib diperiksa sebelum dipotong. Hal itu dilakukan sebagai pertahanan pertama terhadap penularan penyakit dari daging yang dikonsumsi. 

Pemeriksaan tersebut dilaksanakan 12 jam sebelum dipotong.

Ada beberapa cara penanganan daging yang dapat dilakukan setelah hewan disembelih, yakni pemisahan bagian tubuh hewan. Pisahkan bagian kepala dengan bagian-bagian lain setelah hewan disembelih. 

Gantung hewan pada kaki belakang agar pengeluaran darah yang masih tersisa dapat dikeluarkan dengan sempurna untuk mencegah kontaminasi hewan.

Darah harus keluar sebanyak-banyaknya. Sebab, jika masih ada darah yang tersisa, kuman dapat bertumbuh dan akan membuat daging cepat busuk. 

Untuk menjaga higienitas daging, hal yang perlu dilakukan adalah:

Menghindari kontak langsung tangan manusia dengan dagingHindarkan dari lalat atau serangga lainHindarkan daging dengan peralatan, air kotor, serta alas tanah yang kotor.

Selain itu, panitia atau petugas kurban harus memakai pakaian yang bersih, menjaga kebersihan diri, dan sering mencuci tangan. Peralatan yang digunakan juga harus bersih serta bahannya yang tidak mencemari daging.

Ada lima cara penyimpanan yang benar dalam menyimpan daging, antara lain:

Bersihkan daging dengan baik. Daging sapi dan kambing tidak perlu dicuci karena tindakan tersebut akan merusak daging. Agar tidak terjadi kontaminasi silang, pisahkan makanan mentah dan matang. Masak makanan secara sempurnaTempatkan makanan pada temperatur yang sesuai. Gunakan air dan bahan mentah yang aman.Dalam menyimpan daging, hindari area dengan kisaran suhu 5-60 derajat. Sebab bakteri dapat tumbuh dengan cepat dalam area tersebut. 

Oleh karena itu, area dengan kisaran suhu di bawah 5 derajat atau di atas suhu 60 derajat adalah tempat yang disarankan untuk menyimpan daging.

Jika disimpan dengan benar, daging sapi mentah bisa bertahan di kulkas selama 3-5 hari.

Sementara jika disimpan di freezer, maka daging sapi mentah bisa bertahan selama 4-6 bulan. 

Kemudian daging kambing mentah bisa bertahan di kulkas selama 3-5 hari, sedangkan jika disimpan di freezer bisa bertahan selama 6-9 bulan.

Perlu diperhatikan juga bahwa dalam menyimpan daging di kulkas, daging bisa dikemas dalam kemasan kecil.

Kemasan kecil tersebut dimaksudkan agar daging bisa langsung habis dimasak saat dikeluarkan dari freezer. 

Sebab, daging yang sudah dikeluarkan dari freezer sebaiknya jangan dimasukkan kembali disimpan agar menjaga kualitas daging.

Nah itulah tadi tips lengkap menyimpan daging agar higienis dan tahan lama, bisa awt hingga berbulan-bulan. Semoga bermanfaat.

#Tips #MenyimpanDagingKurban #HariRayaIduladha #sumedang #erksfm #news-erks