Simak! Ini 5 Makanan yang Dilarang Diberikan pada Anak saat Sahur dan Berbuka Puasa

Ajat Sudrajat

 - 

Friday, 07 April 2023 - 10:18 WIB

Simak! Ini 5 Makanan yang Dilarang Diberikan pada Anak saat Sahur dan Berbuka Puasa

Simak! Ini 5 Makanan yang Dilarang Diberikan pada Anak saat Sahur dan Berbuka Puasa — 1 tahun yang lalu


Anak berpuasa rentan sakit jika asupan makananya tidak dijaga dengan baik. Itu sebabnya, para orang tua harus bijak memilih makanan anak pada saat sahur dan berbuka.

Pada prinsipnya, pemberian nutrisi dan gizi pada anak di bulan puasa sama seperti bulan-bulan lainnya. Gizi dan nutrisi yang diberikan harus seimbang, Bunda.

Bedanya hanya terletak pada jadwal pemberiannya. Ketika anak berpuasa full sampai Maghrib, jadwal makan anak berubah menjadi dua kali sehari. Sementara itu, mereka yang masih belajar dan puasa setengah hari, jadwal makannya tetap sama yakni tiga kali sehari.

Usia ideal anak diajarkan puasa menurut kesehatan

Sebenarnya tidak ada patokan atau acuan untuk mengajarkan atau melatih anak berpuasa, baik setengah hari atau full seharian. Pada saat ingin mulai mengajarkan Si Kecil puasa, lihat dulu kondisi dan kemampuan anak yang tentunya berbeda satu sama lain.

Mengajari anak puasa bisa mulai dilakukan pada anak yang sudah TK dan SD. Lihat kemampuan mereka dengan mulai diajarkan berpuasa setengah hari. Sementara anak SD yang lebih besar diajarkan berpuasa penuh.

Nah, setelah itu baru atur makanan yang bisa diasup anak selama bulan Ramadan. Perhatikan makanan-makanan apa saja yang membuat anak lemas atau berpotensi sakit ke depannya.

Makanan yang dilarang saat anak sahur dan berbuka puasa

Ada beberapa jenis makanan yang dilarang saat anak sahur dan berbuka puasa, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Makanan yang terlalu manis

Siapapun yang berpuasa dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis-manis, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini karena tubuh yang berpuasa mengalami kondisi kekurangan gula.

Makanan yang dianjurkan pun baiknya buah-buahan seperti kurma. Selain kurma, anak juga bisa mengonsumsi buah-buahan manis jenis lainnya.

Meski begitu, makanan manis yang dimaksud bukan berarti yang memiliki kadar gula tinggi seperti cokelat ya, Bunda. Sebaiknya berikan anak kurma muda matang karena mengandung kadar air yang tinggi.

2. Makanan tinggi minyak

Di Indonesia, berbuka puasa identik dengan menu goreng-gorengan. Namun, makanan ini tidak diajurkan diberikan pada anak ketika berbuka puasa.

Gorengan adalah makanan yang tinggi lemak dan berminyak. Sementara itu, saat puasa, perut dalam kondisi istirahat. Ketika anak diberikan makanan yang mengandung lemak tinggi, usus diminta untuk bekerja lebih berat, padahal lemak sangat sulit dicerna.

Jika dibiarkan, anak bisa sakit perut. Jadi, sebaiknya berikan anak minuman atau makanan manis terlebih dahulu dan mengonsumsi makanan berlemak setelahnya.

3. Makanan tinggi garam

Makanan tinggi garam juga tidak dianjurkan untuk menu buka puasa anak, Bunda. Salah satu contoh makanan yang tinggi kandungan garam adalah mi instan.

4. Makanan pedas

Kekuatan anak dalam mengonsumsi makanan pedas tentu berbeda-beda. Namun, makanan ini baiknya tidak dikonsumsi saat berbuka puasa.

Meski begitu, anak boleh diberikan makanan pedas sebagai teman makan nasi. Namun, jangan beri mereka makanan yang terlalu pedas ya, Bunda.

5. Minuman berkafein

Salah satu tradisi berbuka puasa di Indonesia selain menyantap gorengan adalah mengonsumsi es teh manis. Ini merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein.

Teh mengandung zat adiktif sama seperti kopi. Jadi, sebaiknya anak dihindarkan dari minuman-minuman seperti ini. Selain menyebabkan adiksi, anak yang memiliki penyakit asam lambung juga dikhawatirkan akan terpengaruh.

Batasan anak minum es selama puasa

Mengonsumsi minuman dingin masih diperbolehkan pada anak, kecuali pada mereka yang memiliki bakat alergi. Misalnya saja ketika diberikan minuman dingin, mereka akan batuk.

Tak hanya itu, minuman seperti es buah pasti mengandung lebih banyak gula. Sebaiknya, gula tetap didapatkan dari buah-buahan potong.

Cara memberikan sayur pada anak saat puasa

Membiasakan anak mau makan sayur menjadi PR untuk sebagian orang tua. Masalah ini bisa menjadi lebih tak terkendali selama puasa Ramadan.

Anak-anak yang menahan lapar seharian cenderung lebih implusif dalam memilih makanan yang mereka sukai. Alih-alih makan sayur yang tak mereka sukai, pilihan makanan gurih dan manis pun menjadi pilihan utam.

Padahal, sayur menjadi salah satu sumber nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Bunda juga menghadapi masalah seperti ini? Berikut beberapa tips yang bisa Bunda coba untuk membujuk anak tanpa memaksa:

1. Masukkan pada makanan

Agar anak suka makan sayur, Bunda bisa masukkan sayur-sayuran ke dalam makanannya. Misal telur dadar diberikan sayur bayam yang sudah dicincang halus, bawang putih, dan garam. Tak hanya itu, Bunda juga bisa masukkan sayuran ke dalam risol.

Jika anak lebih suka mengonsumsi sayur dengan mencelupkannya ke dalam saus, Bunda bisa buatkan saus salad atau bumbu kacang. Jadi, cobalah untuk berkreasi pada makanan anak.

2. Biasakan anak

Anak akan suka makan sayur jika terbiasa diberikan sayur. Ketika anak sering diberikan sesuatu, hal ini akan menjadi enak baginya. Anak yang semula tidak suka sayur akan menjadi suka sayur.

3. Jangan buat sayur sebagai jus

Sayur tidak dianjurkan diberikan pada anak dengan olahan jus ya, Bunda. Bukan tanpa alasan, hal ini karena serat-serat pada sayur akan hancur. Jadi, sebaiknya berikan dalam bentuk utuh saja.

Jika anak tidak suka sayur, suplemen fiber atau serat sebaiknya tetap tidak diberikan. Serat yang ada dalam suplemen berbeda dengan jenis serat pada sayuran.

Cara mengatasi anak malas minum selama puasa

Anak-anak yang berpuasa memiliki insting haus, Bunda. Meski begitu, terkadang anak menjadi malas untuk mengonsumsi cairan sehingga asupan hariannya tidak terpenuhi.

Kalau anak suka minum susu, Bunda bisa berikan susu sebagai pengganti cairannya. Tak hanya itu, buah-buahan juga memiliki kadar air yang cukup tinggi.

Asupan cairan anak juga bisa didapatkan dari makanan-makanan yang Bunda masak. Misalnya saja cairan dari air sop atau makanan berkuah lain. Meski begitu, pastikan anak tetap harus minum.

Pada dasarnya, kebutuhan cairan harian setiap anak berbeda-beda, bergantung pada umur dan berat badannya. Rumusnya adalah, 10 kg pertama berat badan anak x (dikali) 100. Sementara itu, ketika berat badan anak di atas 10 kg yang artinya 10 kg kedua, berat badannya x 50.

Tips mengatur pemberian minum anak tanpa memaksa

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatur pemberian minum pada anak tanpa memaksa. Misalnya saja sebagai berikut:

1. Sering ingatkan anak

Anak terkadang lupa minum setelah makan, Bunda. Karena itu, jangan lupa untuk selalu ingatkan mereka setelah makan. Tak hanya itu, pastikan anak mengonsumsi air putih ketika makan, bukan air lainnya.

2. Berikan contoh

Bunda dan Ayah adalah role model atau contoh terdekat yang akan ditiru oleh anak. Jika ingin anak banyak minum air selama sahur dan berbuka, berikan contoh dan jangan berhenti mengingatkan mereka.

Dampak anak puasa tanpa sahur

Sahur adalah hal wajib yang perlu dilakukan sebelum memulai puasa. Lantas apa dampaknya jika anak puasa tanpa sahur? Berikut ini rangkumannya:

1. Anak mengalami penurunan berat badan

Ketika anak berpuasa tanpa sahur, itu tandanya mereka berpuasa dengan waktu yang lebih panjang karena makanan yang terakhir ia makan adalah makanan ketika berbuka. Hal ini menyebabkan kebutuhan kalori anak tidak tercukupi sehingga berat badannya menjadi turun.

2. Tidak mendapat keberkahan

Waktu sahur yang terbaik adalah waktu yang didekatkan dengan subuh, Bunda. Tak hanya itu, Allah SWT juga bersalawat dan memberikan berkah pada orang-orang yang melaksanakan sahur. Selain itu, sahur juga merupakan hal yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat.

3. Anak merasa terlalu lapar

Ketika anak tidak sahur, itu tandanya perutnya kosong lebih lama. Anak akan merasa terlalu lapar karena jarak makannya terlalu jauh.

Bolehkah tidur setelah sahur?

Tidur setelah sahur tidak dianjurkan karena sistem pencernaan tubuh masih bekerja. Jika ingin tidur, sebaiknya memberikan jarak sekitar dua sampai tiga jam setelah makan besar.

Ada baiknya menghindari kegiatan tidur setelah sahur dengan tidur malam yang lebih cepat. Kecuali bagi mereka yang terpaksa melakukannya seperti orang yang sedang di dalam perjalanan atau orang-orang dengan jam kerja panjang.

Cara mengatasi anak yang malas makan usia puasa

Bunda, beberapa anak mungkin menikmati dan mulai terbiasa dengan puasa karena mereka tidak perlu makan terlalu sering. Jika dibiarkan, hal ini justru membuat anak menjadi semakin malas untuk makan.

Untuk mengatasinya, Bunda bisa kembalikan pengaturan disiplin makan seperti biasa dan kembali pada pola normal. Tak hanya itu, anak juga akan mencontoh orang tuanya.

Selain itu, perhatikan juga beberapa aturan dalam pemberian makan. Misalnya sebagai berikut:

Tidak boleh memaksa anak makan.Makan hanya boleh 30 menit.Makanan anak harus memiliki rasa enak.Makanlah dalam satu meja agar anak bisa mencontoh

Kondisi anak yang diare saat puasa

Karena belum terbiasa berpuasa, anak mungkin mengalami beberapa masalah pada sistem pencernaannya, seperti diare. Jika anak diare saat berpuasa, itu tandanya mereka harus berbuka.

Tidak ada kewajiban berpuasa bagi orang yang sakit, Bunda. Ketika sudah mengetahui anak diare, segera beri oralit untuk mengatasi kekurangan cairan.

Pemberian suplemen saat puasa

Bunda mungkin merasa Si Kecil tidak akan kuat berpuasa dan perlu ditambah dengan suplemen, ya? Pada dasarnya, anak tidak membutuhkan suplemen dan vitamin tambahan jika diberikan makanan yang baik dan seimbang gizinya.

Intinya, makanan sudah memberikan vitamin yang dapat memenuhi kebutuhan anak. Berikan mereka makanan sehari-hari yang bervariasi. Ketika mendapatkan sumber vitamin yang baik, penyerapannya juga akan lebih baik.

Semoga informasi mengenai cara menjaga asupan nutrisi Si Kecil saat berpuasa ini bermanfaat ya, Bunda. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.

#sahurdanberbuka #anakpuasa #nutrisi #ramadhan2023 #sumedang #erksfm #news-erks