
Potret Jembatan Setinggi Gedung 8 Lantai di Tol Cisumdawu — 1 bulan yang lalu
Seksi 5B Tol Cisumdawu memiliki 1 bangunan yang menarik, yakni Jembatan Kedondong di Desa Cacaban, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang.
Jembatan Kedondong merupakan yang terpanjang di Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan, dengan panjangnya mencapai 744 meter.
Lokasi Seksi 5B Tol Cisumdawu ini, berada di perbatasan dengan Seksi 6 Ujung Jaya. Yang berbatasan dengan Kabupaten Majalengka, tepatnya di Kecamatan Kertajati.
Ada sejumlah sisi menarik dari jembatan ini, selain panjangnya yang hampir mencapai 1 kilometer. Tetapi juga karena faktor teknis yang melatarbelakangi pembangunannya.
Sebab, jembatan tersebut berdiri bukan di atas sungai. Tetapi di lokasi tanah yang labil, dan tidak bisa langsung dibangun jalan di atasnya.
Hal menarik lainnya, di Seksi 5 Tol Cisumdawu terdapat dua jembatan yang panjang. Yakni, Jembatan Conggeang sepanjang 636 meter dan Jembatan Kedondong sepanjang 744 meter.
Berdasarkan spesifikasi teknis, panjang Jembatan Kedondong menacapai 744 meter yang berada di antara STA 48+885 sampai ke STA 47+729.
Bangunan ini, ditopang dengan pier head yang memiliki lebar 34,1 meter dan sekaligus menjadi penyangga dari balok girder untuk lantai jembatan.
Nantinya, di atas jembatan akan dibangun jalan dengan jumlah lajur 4, dan jalur 2 yakni ke arah Bandung dan ke arah Majalengka.
Karena panjang jembatan tersebut, jumlah pier head yang menopang pun sangat banyak yakni 17 buah.
Pier head tersebut dibangun dengan fondasi ke dalam tanah, atau sampai ke lapisan struktur tanah keras. Sehingga dapat menopang konstruksi jembatan.
Hal yang tidak kalah menarik, pada sisi terdalam di area tebing, tinggi pier head mencapai antara 7,6 meter sampai dengan 26 meter.
Tentu saja, ketinggian 26 meter tersebut setara dengan gedung tingkat 8 lantai. Karenanya, konstruksi jembatan ini sangat menarik.
Sebab, tidak hanya menjadi yang terpanjang di Tol Cisumdawu, tetapi juga karena alasan pembangunannya.
Saat ini, pembangunan Tol Cisumdawu sedang dalam percepatan untuk dapat diselesaikan pada akhir Februari 2023.
Salah satu yang menjadi fokus tentu saja adalah Jembatan Kedondong. Sebab, akses ini sangat vital dan menghubungkan ke Seksi 6 Ujung Jaya.
Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun.
Dari keenam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.
Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), perusahaan dengan pemegang saham mayoritas adalah PT CMNP milik Jusuf Hamka.
Terkait target penyelesaian Tol Cisumdawu, Menteri Basuki kembali menegaskan bahwa akses jalan bebas hambatan tersebut harus selesai pada akhir Februari 2023.
“Akhir Februari ditargetkan fungsional. Seksi 4 ini sudah bagus, nanti akan ada taman," ungkap Basuki.
Pihaknya berharap jalan tol ini segera selesai, karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat baik Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon.
Keterhubungan akses tol ini, juga akan menunjang operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Demikian ulasan dari Jembatan Kedondong di Seksi 5B Tol Cisumdawu yang terpanjang dan tertinggi.