
Legok Kidul "Sulap" Sampah Jadi Minyak — 2 tahun yang lalu
eRKSNews -- Tim Penilai Teknologi Tepat Guna Kabupaten Sumedang melaksanakan penilaian di wilayah Kecamatan Paseh.
Penilaian tersebut digelar di GOR Desa Legok Kidul, dan difokuskan pada pengelolaan sampah menjadi barang yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomis.
Hal tersebut diungkapkan Iswanto saat menerima Rombongan Team Penilai dari Kabupaten yang didampingi unsur firkopimca kecamatan paseh bertempat di GOR Desa Legok Kidul.
Disebutkan Iswanto, Pejabat Kepala Desa Legok Kidul, pengelolaan dan pengolahan sampah di wilayahnya sudah berjalan cukup lama.
"Alhamdulillah dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonimis, di antaranya hasil dari olahan sampah tersebut berupa minyak yang dapat dijadikan bahan bakar kompor," paparnya.
Proses untuk menghasilkan minyak memang tidak mudah. Namun berkat keuletan dan ketelatenan tim pengelola, setelah diproses melalui tahapan demi tahapan, jadilah minyak.
Tim pengelola memilah-milah sampah untuk mempermudah pengolahannya.
"Selain menghasilkan minyak, sampah yang bisa didaur ulang dibersihkan dan dijual ke pengepul yang biasa menampung barang rongsok," sambungnya.
Sementara Ketua Pengelolaan Sampah Iwan Kustiawan mengatakan, sangat bangga bisa mengolah sampah, yang awalnya sampai dianggap tidak berharga, bisa jadi barang yang sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi.
"Kami diberi kepercayaan oleh pemerintah desa sebagai tim pengelola sampah. Kami mengolah sampah dengan penyulingan, sehingga hasil permentasinya menghasilkan minyak sebagai bahan bakar," jelasnya.
Hal senada diungkapkan Camat Paseh Beni Satriaji.
"Prioritasnya adalah pengelolaan dan pemanfaatan sampah hingga memiliki dampak sosial dan dampak ekonomis. Dampak sosialnya mendisiplinkan masyarakat. Sementara dampak ekonomisnya memiliki nilai jual tinggi," katanya.