Kemendag Dorong Pemerintah Daerah Intervensi Harga Kedelai dengan APBD

Ajat Sudrajat

 - 

Thursday, 03 November 2022 - 12:00 WIB

Kemendag Dorong Pemerintah Daerah Intervensi Harga Kedelai dengan APBD

Kemendag Dorong Pemerintah Daerah Intervensi Harga Kedelai dengan APBD — 1 tahun yang lalu


Pemerintah Pusat mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengintervensi harga kedelai menggunakan dana pengalihan subsidi BBM atau APBD.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra mengatakan dorongan ini merupakan hasil rapat pengendalian inflasi yang dilakukan oleh lintas kementerian/lembaga.

"Pada rapat pengendalian inflasi, Menteri Dalam Negeri sudah menyampaikan ke kepala-kepala daerah, gubernur dengan clear bahwa daerah bisa intervensi dan melakukan subsidi (harga kedelai)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (2/11).

Menurutnya, intervensi bisa dilakukan oleh Pemda dengan menambah subsidi sebesar Rp1.000 per kilogram. Ia mengatakan langkah ini sudah dilakukan oleh Kota Salatiga.

"Saya dengar laporannya, di Salatiga, pemerintah kabupaten nya mulai intervensi harga dan diberikan subsidi Rp1.000 per kilogram. Ini bisa menjadi contoh untuk diikuti kabupaten lain," jelasnya.

Adapun intervensi ini melengkapi subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp2.000 per kilogram hingga 31 Desember 2022. Artinya, jika Pemda melakukan intervensi, maka para perajin kedelai bisa menerima subsidi sebesar Rp2.000 per kilogram.

"Jadi daerah bisa intervensi dalam mengendalikan inflasi di daerah masing-masing. Ini bisa segera dilakukan karena dananya sudah ada di depan mata, bisa menggunakan Dana Transfer Umum (DTU) sebesar 2 persen yang juga digunakan untuk pengalihan subsidi BBM," imbuhnya.

Sementara, terkait dengan penambahan subsidi kedelai yang tengah dikaji oleh pemerintah pusat, Syailendra mengatakan masih dalam proses pembahasan. Koordinasi antar kementerian terus dilakukan karena harus menghitung keuangan negara juga.

"Kalau dari pusat perlu proses. Sekarang kan di daerah ada uangnya di depan mata, itu ada di DAU yang bisa digunakan," pungkasnya.

Sebelumnya, Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) mengusulkan pemerintah untuk menaikkan subsidi kedelai menjadi Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram (kg).

Sementara, terkait dengan penambahan subsidi kedelai yang tengah dikaji oleh pemerintah pusat, Syailendra mengatakan masih dalam proses pembahasan. Koordinasi antar kementerian terus dilakukan karena harus menghitung keuangan negara juga.

Usulan ini pun disampaikan langsung kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat rakernas Gakoptindo 2022 di ICC Bogor. Alasannya karena kenaikan harga kedelai impor akibat kurs yang melemah.

"Tapi, harga turun, rupiah kita juga kan melemah kursnya. Karena kan kedelai ini 99 persen impor. Oleh karena itu, harganya Rp13 ribu per kilogram, ada yang lebih. Ini kan subsidinya Rp1.000, nah sekarang para pengusaha, Gakoptindo mengusulkan agar ada subsidi Rp2.000-Rp3.000," kata Zulkifli dikutip antara, Minggu (30/10).

#Kemendag #PemerintahDaerah #HargKedelai #APBD #sumedang #erksfm #news-erks