
Kemana Larinya Oli Bekas dari Bengkel Motor dan Mobil? Yuk Simak Infonya! — 4 bulan yang lalu
Setiap bengkel motor dan mobil biasanya memiliki drum untuk menampung oli bekas.
Oli-oli bekas tersebut dijadikan satu sebab masih memiliki nilai ekonomis untuk dijual lagi.
Biasanya ada pengepul yang mendatangi bengkel-bengkel untuk membeli oli bekas tersebut.
Seperti salah satu pengepul oli bekas yang ada di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat yang ungkap dan akui kemana larinya oli bekas tersebut.
"Oli bekas biasanya digunakan untuk bahan campuran aspal, buat proyek-proyek jalanan," ucap Wagiman, pengepul oli bekas di Jl. Daan Mogot.
Selain dijadikan bahan campuran aspal, oli bekas ini juga digunakan untuk keperluan lain.
Seperti di wilayah Kelapa Dua Tangerang, oli bekas malah digunakan sebagai bahan bakar.
"Oli bekas di kami buat bahan bakar kompor tungku untuk mematangkan macam-macam. Bisa mematangkan batu bata, kapur, tahu, tempe dan banyak," ucap Mardodo, pengepul oli bekas di Kelapa Dua, Tangerang.
Soal harga, ternyata lumayan juga.
"Kalau drum yang 20 literan itu dijual Rp 30 ribuan," tuturnya.
"Drum besar 200 liter bisa Rp 300 ribuan bahkan kalau lagi langka olinya harganya bisa Rp 400 ribuan untuk drum 200 liter," jelasnya.
Selain itu, penggunaan oli bekas juga dimanfaatkan sebagai base oil untuk oli baru.
Beberapa produsen oli mengatakan bahan dasar pembuatan oli baru berasal dari oli bekas.
Tentu setelah melalui proses pemurnian dan ditambahkan aditif yang disesuaikan dengan spesifikasi oli.