Dudi Supardi Sambangi Bangkerok Ketan "Ngeunah" — 2 tahun yang lalu
Usai mengikuti kegiatan di IPDN, Anggota DPRD Kabupaten Sumedang, Dudi Supardi dari Fraksi PAN langsung mengunjungi Warga RW 15 Desa Cipacing sambil bersepeda, Sabtu (31/7).
Dudi juga menyambangi petani hidroponik dan pembuat bakso cilok. Menurutnya, dari awal pihaknya sudah sepakat ingin mendorong UMKM guna bangkit di masa Pandemi Covid-19.
“Ini juga merupakan salah satu program Bupati Sumedang,” katanya.
Dalam setiap kesempatan, tuturnya, ia selalu mengunjungi pembuat makanan bangkerok ketan "Ngeunah", yakni ibu Mimin Aminah RW15 Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor.
“Bangkerok Ketan Ngeunah ini punya cita rasa yang sangat enak, dan pembuatannya masih sangat sederhana dan tradisional,” katanya.
Ia berharap kehadirannya dapat memberikan motivasi bagi para pelaku UMKM, agar lebih bersemangat lagi berusaha di masa Pandemi Covid-19.
“Seperti yang dikatakan Bupati Sumedang, bahwa kita lagi mendorong perbaikan ekonomi. Setelah pandemi Covid-19, yang bisa survive itu kebanyakan UMKM, dan berdasarkan pantauan saya, hanya perusahaan besar yang mengalami anjlok,” sebutnya.
Karenanya, Dudi terus mendorong kebijakan Bupati Sumedang agar APBD terfokus pada kebangkitan UMKM terutama bantuan bantuan peralatan, lebelisasi dan yang lainnya.
“Kami akan mendorong untuk menganggarkannya,”sebutnya.
Pembuat Bangkerok Ketan (Ngeunah), Ceu Mimin Aminah, sumringah ketika dikunjungi anggota DPRD Kabupaten Sumedang.
Mimin pun bercerita terkait awal mula tertarik memproduksi bangkerok ketan.
"Awalnya, saya tahu pembuatan bangkerok ketan karena sering ikut sama nenek saya yang memang sering membuat dan menjual bangkerok ketan," ujarnya.
Pada saat itu, sambungnya, posisi rumah masih di daerah Warung Kalde Desa Cikeruh. Lalu setelah pindah tempat ke Desa Cipacing, Mimin mencoba memasarkan kembali makanan tradisional ini.
“Ternyata banyak yang suka, bahkan anak muda pun menyukai. Dengan peralatan seadanya, saya terus membuat bangkerok ketan, dan alhamdulillah bisa menutupi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Mimin berharap ke depannya kedepannya ia bisa mendapatkan bantuan modal, untuk meningkatkan produktivitas. (*)
