Babe eRKS Diakses 30 Ribu Orang, Adi: Pengalaman Tak Terlupakan! — 3 tahun yang lalu
Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) eRKS FM menggelar program Babe (Belajar bareng) di Radio untuk hari pertama, Senin (25/1). Jam pertama diisi dengan mata pelajaran PPKN untuk kelas VII, yang disajikan Guru SMP Negeri 1 Sumedang, Adi Bakti Raindi.
Adi mengapresiasi program Babe ini.
“Program Babe sangat bagus. Di masa pandemi, ini jadi salah satu usaha yang tepat, dan merupakan kerjasama Disdik Sumedang dengan eRKS,” katanya, seusai on air di studio eRKS, Senin (25/1).
Terlebih, lanjutnya, jaringan eRKS sangat kuat. Melalui streaming, bisa diakses di mana saja, sehingga tak ada lagi siswa yang tidak bisa menerima sumber informasi belajar.
Adi mengakui, sebagai guru yang tampil di hari pertama, di jam pertama pula, ia merasa sedikit gugup.
“Terus terang gugup nih, soalnya baru pertama kali ini mengajar menggunakan audio. Jadi masih mencari-cari, bagaimana caranya agar siswa bisa menerima pelajaran dengan baik. Kalau secara audiovisual sih sudah biasa. Ini pengalaman yang tak terlupakan,” ungkapnya, seraya tertawa.
Guru PPKN ini memaklumi jika sesi interaktif dengan siswa di hari pertama ini belum berjalan.
“Anak-anak masih beradaptasi. Mereka juga baru diajarin nginstall aplikasi erks. Nanti kita pandu lagi, agar mereka lebih antusias,” tuturnya.
Adi berharap, setelah masa pandemi berakhir pun, program-program pendidikan seperti ini tetap berlanjut, dan tidak dilakukan di masa pandemi saja.
“Mudah-mudahan Disdik Sumedang akan terus melanjutkan kerja samanya dengan eRKS,” harapnya.
Saat program Babe ini berlangsung, berdasarkan pantauan bagian IT eRKS, jumlah pengakses streaming eRKS sebanyak 28.000 orang di awal pelajaran, dan menjadi 30.000-an di akhir pelajaran.
Tayangan Babe bisa diakses langsung dari pemancar radio eRKS di 106,1 FM, atau bisa juga melalui streaming di www.erksfm.id, dan tayangan live melalui Facebook eRKS FM. (*)